lanjutan review Raja Ampat | explore Papua | eksplore Indonesia

lanjutan review raja ampat


Kita lanjutkan jalan - jalan karena masih banyak sekali spot yang bagus untuk layak dikunjungi dan sayang untuk dilewatkan apalagi kita sudah sampai disini jadi yuk ini dia lanjutan review raja ampat bersama kita review hodnavel.



lanjutan review raja ampat


Setelah sebelumnya atau terakhir kali kita mengunjungi Pulau Salawati kita lanjutkan jalan - jalan kita di raja ampat dan selanjutnya kita kunjungi sebuah desa wisata yang bernama Desa Wisata Arborek yang berlokasi di Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Untuk menuju Arborek diperlukan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan dari pelabuhan Waisai dengan menggunakan perahu motor cepat. Desa ini memiliki banyak hal menarik bagi para wisatawan, itu sebabnya pemerintah setempat menetapkan desa ini sebagai kawasan wisata.

Arborek adalah desa percontohan di daerah Raja Ampat Papua. Desa ini menjadi pelopor diantara 18 desa dalam konservasi lokal kekayaan laut berbasis masyarakat, desa ini adalah kondisi desa yang berupa sebuah pulau berukuran kurang lebih 7 hektar saja. Sempatkan diri Anda melihat keindahan alam Raja Ampat sembari mengamati kehidupan sederhana para nelayan desa ini. Saat air surut, istri nelayan melakukan Bameti (berburu teripang dan makhluk laut lainnya di tepi pantai yang layak untuk dimakan) atau menghasilkan kerajinan tangan tenun noken yang menjadi khas daerah ini.

Di desa Arborek tidak tersedia warung makan ataupun restoran, tapi Anda bisa mencari tempat makan di Waisai atau Sorong. Salah satunya adalah "Tembok", tempat di Sorong yang terkenal dengan deretan warung makan. Kurang dari satu kilometer dari "Tembok", Anda bisa menemukan restoran Lido Kuring dan Raja Seafood yang menghidangkan makanan laut sebagai menu utama mereka.

Disarankan untuk membawa perlengkapan snorkeling sendiri karena di desa ini tidak ada penyewaan Snorkeling. Untuk dapat menemukan tempat diving terbaik di daerah tersebut, Anda dapat menghubungi pusat penyelaman terdekat seperti The Kri Eco Resort Dive Center atau The Sorido Bay Resort Dive Center.

lanjutan review raja ampat


Mari kita lanjutkan perjalanan kita ke Teluk Mayalibit yang berlokasi di Kepulauan Waigeo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat yang merupakan pulau terbesar di Raja Ampat, Teluk Mayalibit merupakan distrik yang punya banyak objek wisata cantik. Untuk sampai kesini, kalian bisa mengambil rute ke kota Waisai. Dari sana ada 2 jalur yang bisa ditempuh untuk menuju Dermaga Warsambin yakni lewat laut menggunakan perahu atau speed boat atau lewat darat yang ditempuh dengan perjalanan sekitar 1 jam.

Nama Mayalibit sendiri merupakan gabungan dari kata “ma’ya” dan “libit”. Ma’ya adalah orang-orang yang bermigrasi ke daerah ini, sedangkan libit berarti teluk. Kawasan ini begitu unik karena struktur teluknya bermulut sempit sekitar 350 meter dan dikepung oleh banyak bebatuan karst.

Di Teluk Mayalibit, ada beberapa titik destinasi yang dapat dikunjungi wisatawan seperti Kampung Lopintol yang terkenal akan kearifan lokal yakni penangkapan ikan lema dengan cara tradisional, lalu ada destinasi Tugu Kemaluan yang mempunyai dua stalagtit dengan bentuk menyerupai alat kelamin pria. Penduduk sekitar percaya ketika menempatkan koin atau rokok di tugu kemaluan dan memohon dengan tulus, maka permohonan dapat terkabulkan.

Selanjutnya ada destinasi Air Jatuh, Disebut 'Air Jatuh' karena bentuknya seperti air terjun, namun dengan ketinggian sekitar 50-100 centimeter. Air Jatuh adalah air tawar dari gunung, yang kemudian jatuh di laut sehingga menjadikan wilayah ini berair payau dan bewarna hijau. Ombak yang tenang dan air jatuh sangat cocok untuk berenang sembari meregangkan otot dengan pijatan alami Air Jatuh. Dan terakhir ada Kali Biru. Jangan lewatkan berkunjung ke Kali Biru jika Anda menyambangi Teluk Mayalibit. Air biru bening dengan suhu dingin dijamin membuat sensasi berenang yang berbeda. Untuk mencapai Kali Biru diperlukan trekking sekitar 15 menit, sembari melewati anak sungai, hingga menemukan kolam alami di tengah hutan.



lanjutan review raja ampat


Lanjut perjalanan kita di raja ampat dan kita ke Cape Kri yang berlokasi di Yenbuba, Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Beberapa karang di Cape Kri, Raja Ampat digurat oleh orang yang tak bertanggung jawab, karang yang dirusak berada di Pulau Kri yang berada di sebelah barat daya Kota Waisai di Pulau Waigeo, Raja Ampat. Karang yang digurat berada di titik selam Cape Kri. Cape Kri sendiri menjadi salah satu titik selam yang cantik di Pulau Kri. Di titik ini traveler bisa menemukan sekitar 374 spesies laut yang berbeda. Keren! Kita juga bisa melihat pesona ikan-ikan yang sedang schooling atau berputar di dalam air. Tapi traveler harus hati-hati karena dari sekian banyak ikan, baracuda juga aktif schooling di titik ini. Baracuda termasuk ikan yang berbahaya lho! Di kedalaman 38 meter traveler akan menemukan jangkar tua yang tergantung dan menjadi satu dengan karang. Hamparan luas terumbu karang bagaikan taman warna-warni yang dipenuhi dengan bunga.

Hiu dan penyu sisik menjadi penghuni yang paling dicari. Ikan berukuran jumbo sampai kuda laut yang mungil memberikan atraksi hidup di antara karang. Pemandangan ini bakal bikin traveler nggak mau keluar dari dalam air. Fenomena sunrise dan sunset juga jadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan yang datang ke sini. Predikat surga kecil memang pantas disandang oleh tempat ini.

lanjutan review raja ampat


Kampung Saporkren adalah tujuan kita berikutnya jadi selain memiliki taman laut mempesona, Raja Ampat juga memiliki keunikan lainnya yaitu wisata memantau burung (Bird Watching) khususnya burung-burung khas Raja Ampat. Dibeberapa kampung terdapat kegiatan wisata pemantauan burung endemik Raja Ampat. Salah satunya di Kampung Saporkren, Distrik Waigeo Selatan Raja Ampat. Ya, di Saporkren.

Bagi masyarakat umum, Saporkren memang tak setenar Wayag atau Piaynemo maupun Misool tetapi bagi para pencinta burung dan fotografer, Saporkren bukanlah tempat yang asing. Dan bukan tempat yang biasa saja. Saporkren adalah laboratorium hidup bagi para peneliti yang ingin mendalami seluk-beluk kehidupan burung cendrawasih sebagai zatwa endemik Raja Ampat.

Keberadaan spesies endemik ini menjadi berkat bagi masyarakat Saporkren, betapa tidak keberadaan burung ini telah menjadi daya tarik wisata. Saat ini terdapat dua lokasi pemantauan yang disiapkan yaitu lokasi pemantauan cendrawasih merah dan pemantauan cendrawasih belah rotan. Jarak antara lokasi satu dengan yang lainnya kurang lebih 30 menit. Sementara dari kampung kita butuh waktu kurang lebih 35 menit dengan jalan kaki

Waktu pengamatan pun hanya pada waktu tertentu saja. Karena itu wisatawan pun diharapkan datang pada waktu yang tepat. Jika berkenan diusahakan untuk menginap di homestay yang ada disekitar Kampung Saporkren. Untuk pagi hari waktu yang tepat untuk memantau aktivitas burung cendrawasih merah yakni pada pukul 07.00-07.30 Waktu Indonesia Timur, setelah itu mereka akan keluar mencari makan, sedangkan sore hari waktu yang pas adalah pukul 15.30-17.00 Waktu Indonesia Timur

lanjutan review raja ampat


Lanjut kita menuju destinasi selanjutnya yaitu Kepulauan Ayau dan Distrik Ayau ini bagaikan surga yang terpendam, iya benar merupakan "surga" tersembunyi di Papua Barat. Keindahan alam Kepulauan Ayau tak kalah dengan sejumlah obyek wisata yang sudah sangat terkenal di Raja Ampat seperti Wayag, Painemu dan obyek-obyek wisata di Wilayah Kepulauan Misool. Aktivitas wisata paling umum di Pulau Ayau adalah bermain di air. Beberapa pantai bisa didekati, sehingga pengunjung bisa menjelajahinya dengan mudah. Air laut yang hangat dan nyaman sangat cocok untuk pemula. Belum lagi visibilitasnya yang bagus. Formasi karang cukup megah dan indah. Bahkan dimungkinkan untuk menangkap beberapa gambar di bawah air.

Sebagaimana tempat wisata umumnya di Raja Ampat, Kepulauan Ayau juga memiliki pasir putih nan mempesona. Semua pulau-pulau yang membentuk gugusan kepulauan Ayau memiliki potensi wisatanya masing-masing. Sayangnya aksesibilitas kesana masih sangat sulit. Transportasi laut adalah satu-satunya jalan menuju ke Kepulauan Ayau.



lanjutan review raja ampat


Selanjutnya adalah Pulau Friwen akan kita kunjungi dan ada yang mengatakan, Pantai Friwen lebih indah dibanding Mansuar atau Pulau Kri. Pantai ini memiliki laut yang tenang dan nyaman, baik pemula maupun profesional bisa menikmati diving. Pulau Friwen berukuran kecil, tetapi memiliki pemandangan menarik.Pulau ini menampilkan berbagai jenis atraksi alam, termasuk pohon dan karang yang rimbun. Hanya ada satu pantai, yang terletak di ujung. Pasirnya putih dan beberapa bagian dari pantainya dangkal.

Anda bisa meloncat dari atas pohon, lalu menceburkan diri ke air. Aktivitas ini paling disukai wisatawan. Pulau Friwen terkenal dengan tempat menyelamnya. Wisatawan bisa melakukan drift dive atau jenis penyelaman lain yang mereka inginkan. Ketika menyelam, Anda akan menemukan pemandangan indah lain. Termasuk lereng dan gundukan laut. Selain itu, ada terumbu karang yang berwarna-warni juga benda menakjubkan lainnya. Misalnya, ada berbagai jenis ikan, seperti mooray, gurita, kerang, dan banyak lagi. Pantai Friwen menjadi salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi setelah Anda puas berwisata di Waisai. Pantai ini hanya berjarak 30 menit sampai 1 jam perjalanan dari Pulau Waisai.



lanjutan review raja ampat


Masih mau lanjut? Oke kita lanjutkan perjalanan kita ke Air Terjun Batanta. Pulau Batanta merupakan pulau terkecil di antara empat pulau utama di Kepulauan Raja Ampat. Luasnya sekitar 453 km². Dari kejauhan, pohon-pohon besar masih menutup rapat sebagian besar Pulau. Untuk menuju air terjun ini anda perlu melakukan trekking hingga ke pedalaman hutan. Namun anda tidak perlu khawatir karena anda akan disuguhi keindahan alam yang membuat anda tidak akan merasa lelah.

Air Terjun Batanta ini adalah salah satu objek wisata yang terkenal di Raja Ampat. Banyak juga para wisatawan yang melakukan ekpedisi atau berpetualang untuk mencapai ke lokasi. Memang lokasinya cukup jauh bila di hitung jaraknya dari desa terdekat, karena anda harus trekking ke pedalaman hutan kurang lebih sejauh 1 kilometer. Terlebih lagi udara yang berada disekitarnya masih begitu sejuk sekali. Anda akan terus merasakan kesegaran yang luar biasa.

Ketinggiannya yang mencapai 10 meter membuat Air Terjun Batanta ini terlihat begitu megah, air terjun yang satu ini terlihat semakin indah dengan adanya bebatuan yang berada disekitarnya. Uniknya lagi di air terjun ini terdapat sebuah gua kecil yang letaknya berada dibalik air terjun tersebut. Tidak terlalu besar memang, mungkin hanya bisa menampung sekitar 5 hingga 6 orang saja. Di dalam gua ini Anda bisa duduk sambil melihat pemandangan dari balik tirai air. Jika anda sedang beruntung, saat berkunjung kesini anda akan melihat pelangi yang begitu indah.

Lokasi di balik air terjun ini juga menjadi spot favorit bagi wisatawan sehabis berenang, debit air yang ada di Air Terjun Batanta memang tidak terlalu besar karena lokasi disana jarang ada hujan. Untuk mengunjungi pulau yang satu ini Anda harus tiba terlebih dahulu di Sorong kemudian menuju ke pelabuhan untuk melanjutkan perjalanan menggunakan kapal. Dari dermaga Sorong, yang merupakan pintu gerbang ke kabupaten Raja Ampat, anda bisa menggunakan kapal wisata, kapal rakyat milik pemerintah setempat, ataupun menyewa speed boat ataupun long boat untuk bisa sampai ke Pulau Batanta.


lanjutan review raja ampat


Kita masih mengunjungi destinasi air terjun kali ini kita mengunjungi Air Terjun Arawai, Setelah sungai berwarna biru yang ajaib, ada lagi air terjun yang jatuh langsung ke laut. Indonesia memang punya beberapa air terjun yang langsung jatuh ke laut, seperti Air Terjun Mursala di Tapanuli Tengah, Air Terjun Pantai Jogan Gunungkidul, Air Terjun Banyu Tibo Pacitan dan Air Terjun Toroan Madura. Tak ingin ketinggalan, sebenarnya Raja Ampat juga punya air terjun serupa yakni Air Terjun Arawai.

Butuh waktu sekitar kurang lebih 1 jam naik speedboat dari Waisai untuk menuju ke lokasi air terjun ini. Letaknya cukup tersembunyi, dan nampaknya belum dikunjungi oleh wisatawan. Itu dibuktikan dengan masih alaminya air terjun ini, tidak ada sampah manusia barang secuil pun. Dari kejauhan sudah terdengar suara gemuruh air terjun yang deras. Semakin mendekat, semakin terlihat wujud Air Terjun Arawai yang tersembunyi di balik rimbunnya semak-semak. Orang sini sebut Arawai. Airnya tawar, segar dan bisa diminum, Warga lokal Papua memang menyebut air terjun sebagai 'Air Jatuh'. Tak mengapa, karena toh airnya memang jatuh dari ketinggian menuju ke tempat yang lebih rendah.

Debit airnya sungguh melimpah dan alirannya sangat deras. Uniknya, airnya tawar dan ketika dicicipi sangat segar karena bisa langsung diminum. Ini air asalnya dari pegunungan. Dari Gunung Noch, gunung tertinggi di Raja Ampat, sebenarnya air terjun ini masih ada terusannya lagi. Namun perlu masuk lagi ke dalam hutan dengan berjalan kaki. Rupanya Air Terjun Arawai ini bersumber dari sungai yang alirannya sangat deras. Dilihat dari derasnya sungai ini, rasanya sumber airnya memang berasal dari pegunungan, yang kemudian mengalir sampai ke laut. Benar-benar masih alami dan tidak tersentuh tangan manusia!

lanjutan review raja ampat


Gimana guys apa kalian sudah capek untuk mengunjungi destinasi berikutnya? Oke kalau belum, mari nih kita ke Telaga Bintang Raja Ampat, satu lagi destinasi yang wajib kalian kunjungi ketika berkunjung ke Raja Ampat adalah Telaga Bintang. Seperti namanya Telaga Bintang, kawasan wisata ini adalah sebuah teluk atau laguna yang bentuknya terlihat seperti Bintang yang memiliki 5 buah sudut. Telaga Bintang sendiri biasa disebut Laguna Bintang oleh masyarakat setempat. Keindahan Telaga Bintang juga sudah terkenal hingga luar negri dan biasanya Telaga Bintang masuk kedalam destinasi wisata saat Eksplore Raja Ampat.

Jarak tempuh menuju Telaga Bintang sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama yakni sekitar 2-3 jam perjalanan laut dengan speadboot dari Waisai Ibu Kota Raja Ampat. Memang jika dilihat secara letaknya,Telaga Bintang ini masuk kedalam wilayah Kabupaten Raja Ampat provinsi Papua Barat. Biasanya traveller akan menaiki sebuah karang atau batu karang yang ada di Bukit Piaynemo. Bukit Piaynemo ini lokasinya cukup beredekatan dengan telaga Bintang. Tujuanya adalah agar kita bisa melihat bentuk Telaga Bintang ini dengan jelas.

Namun saat treking kita harus memakai sepatu agar terhindar dari bebatuan karst yang cukup terjal dan tajam. Untuk sampai kepuncaknya Bukit Piaynemo ini dibutuhkan waktu sekitar 15 menit treking dijalur yang cukup sempit dan curam sehingga kalian harus berhati-hati saat ketempat ini. Pemandangan menakjubkan akan kita lihat begitu tiba dipuncaknya. Gugusan kepulauan disekitarnya membentuk sebuah Bintang yang terlihat begitu indah. Airnya yang bewarna hijau dipadukan dengan awan putih dan lautan lepas membuat siapapun yang berada di Telaga Bintang ini akan enggan berlalu.


lanjutan review raja ampat


Oke guys tiba saatnya kita akan mengunjungi spot yang terakhir di kunjungan kita di raja ampat ini guys, jadi destinasi yang terakhir ini adalah Pulau Yenbuba, Salah satu spot snorkeling yang menarik dan menantang untuk diselami adalah di sekitar jetty atau dermaga kapal di Yenbuba, sebuah desa kecil yang terletak di Pulau Mansuar Raja Ampat. Berenang, snorkeling maupun free dive di antara tonggak-tonggak kayu dermaga yang kokoh berdiri dibawah laut, memberikan sensasi tersendiri yang tidak hanya menampilkan keindahan bawah laut, tapi juga memberikan nuansa ngeri-ngeri sedap seakan-akan dikelilingi jeruji-jeruji kayu dengan kumpulan makhluk laut yang bisa tiba-tiba muncul mengagetkan di sampingmu.

Saat akan snorkeling, kapal kita akan sandar di dermaganya, dan kita tinggal nyebur loncat ataupun naik terlebih dahulu ke sisi dermaga, menyiapkan semua peralatan snorkelingmu dan kamupun bisa segera nyebur ke lautnya. Oiya, jangan kawatir untuk proses naik turun ke lautnya karena ada tangga khusus yang memang dibuat untuk kita naik turun ke laut, jadi meskipun kapalnya gak bawa tangga, bisa naik turun ke lautnya dari sisi tangga di dermaga ini.

Satu hal yang perlu kalian waspadai di spot snorkeling Yenbuba ini adalah, arus lautnya ya, kenceng banget Saat akan nyebur sih semuanya tampak oke, tidak keliatan sedikitpun riak ombak di atas permukaan airnya, lautnya tampak tenang teduh, gak ada ombak sedikitpun Tapi ternyata di antara ketenangan ombak inilah, ternyata arus permukaannya (arus di atas permukaan air) sangat kenceng Jadi, usahakan pake fin yang sangat bermanfaat dalam situasi seperti ini, karena kamu bisa dengan mudah melawan arus laut melalui gerakan kaki yang dibantu fin atau kaki katak.

Secara umum pemandangan bawah lautnya sangat indah, disisi sebelah kanan dermaga dipenuhi dengan aneka karang dan coral yang masih alami dan utuh. Ditambah lagi dengan rombongan-rombongan ikan yang banyak sekali lalu lalang dan merupakan ciri khas underwater di Raja Ampat ini, mulai dari rombongan ikan kecil, ikan sedang, sampe ikan yang lumayan besar. Bahkan jika kamu berani menjelajah bawah lautnya di sekitar tonggak-tonggak kayu dermaganya, jangan kaget ya jika tiba-tiba muncul ikan-ikan aneh disekitarmu, ada ikan yang biasanya kalo di akuarium besarnya hanya sebesar telapak tanga, ini besarnya setengah badan. Amazing!!

Oke sekian dulu guys ulasan kita mengenai indahnya destinasi atau spot - spot yang cantik di raja ampat, klo kalian masih ingin tertarik untuk mengeksplore lebih dalam lagi destinasi pulau - pulau dan spot - spot yang menarik lainnya di raja ampat bisa ikuti review kita disini ya.

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan jika ada pertanyaan dan beri tanggapan anda dengan berkomentar disini ...